Contoh lain, proposal kegiatan pembangunan mesjid

Contoh lain, proposal kegiatan pembangunan mesjid

Nomor : 09/DKM/ PBD/ PMALB/ I / XII
Lamp. : 1 (satu) Bundel
Prihal : Permohonan Bantuan Dana
Pembangunan masjid Al-Barkah
Kepada Yth,
Bapak/ Ibu Muslimin/ muslimat para Donatur
Di Tempat
Salam dan do’a kami haturkan semoga Bapak/Ibu Muslimin/muslimat Para Donatur senantiasa ada dalam rahmat dan maghfiroh Alloh SWT, Sholawat beserta salam semoga tercurah kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad S.A.W keluarga, para sahabat dan kita selaku ummat-Nya hingga akhir zaman Amiin. Firman Alloh SWT, dalam Al-Qur’an surat Al-Hajj ayat 32 yang artinya “Demikianlah (Perintah Allah) dan barang siapa mengagungkan Syiar-syiar Allah maka sesunguhnya itu timbul dari ketaqwaan hati.”
Sehubungan dengan baru berjalannya pembangunan Masjid Al-Barkah Yang membutuhkan dana tidak sedikit, kami sangat mengharapkan kepada Bapak/Ibu Muslimin/muslimat Para Donatur untuk dapat membantu kami dalam mewujudkan cita-cita yang mulia. Dana yang terkumpul dari infaq, shodaqoh, Amal Jariyah tersebut akan dipergunakan untuk membangun sarana Ibadah Masjid Al-Barkah yang diperkirakan Akan menghabiskan dana sebesar Rp.934.900.000,- (Sembilan Ratus Tiga Puluh Empat Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah.
Demikian surat ini kami buat, atas segala kebaikan dan partisipasinya kami haturkan banyak terimakasih, semoga Alloh SWT, membalas segala amal baik Bapak/Ibu Muslimin/muslimat Para Donatur dan menjadi lancarnya semua urusan. Amiin Yaa Robbal ‘Aalamiin.
PANITIA PEMBANGUNAN MASJID AL-BARKAH
Jurangmangu Timur, 02 Januari 2012 M
Ketua Pembangunan
ttd
H. Marzuki
Mengetahui
Sekretaris,
ttd
Ustd. Abd. Falah
Camat
Pondok Aren
ttd
H. Apendi, S.Sos,M.Si
DKM
Masjid Al- Barkah
ttd
Ustd. H. Ahmad Sani’an
Lurah
Jurang Mangu Timur
ttd
Nahlan HK,SE
MUQODDIMAH
Segala puji bagi Alloh SWT. yang karena kasih sayang serta rahmat-Nya Dia memberi hidayah, nikmat teragung kepada kita ialah ilmu. Dia telah mengistimewakan orang berilmu dengan menganugrahkan kedudukan yang tinggi disisi-Nya, serta disisi manusia lainnya. Sholawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Rosululloh SAW. beserta keluarga-Nya, para Shohabat-Nya, generasi Tabi’in dan seluruh ummatnya hingga akhir zaman.
Masjid merupakan rumah Allah yang menjadi tempat beribadah umat muslim, para muslimin datang minimal lima kali dalam sehari semalam untuk melaksanakan sholat lima waktu yang merupakan salah satu dari pada rukun Islam dan mendekatkan diri kepada sang Kholik (pencipta), menyerahkan semua permasalahan duniawi dan ukhrowi. Selain itu Masjid juga merupakan salah satu tempat pembinaan dan pendidikan umat Islam terutama bagi generasi-generasi muda, dengan pembinaan dan pendidikan agama diharapkan generasi tunas bangsa mempunyai mental dan akhlak yang mulia.
Kenyamanan dalam beribadah merupakan salah satu poin penting untuk lebih mendekatkan diri kepada sang Kholik (Pencipta), selain itu kenyamanan dalam peroses pembinaan pendidikan dapat lebih memacu generasi muda-mudi islam untuk lebih memahami dan mendalami ajaran Islam yang sebenarnya dan menjadikan generasi yg hidupnya terarah, dengan ilmu hidup terasa mudah, dengan seni hidup akan terasa indah, dengan agama hidup akan terarah.
LATAR BELAKANG
Masjid Al-Barkah merupakan Masjid yang terletak dekat dengan perguruan Tinggi STAN (Sekolah Tinggi Akuntasi Negara), tepatnya terletak di Jalan: Kalimangso Rt.04 Rw.01 Kelurahan: Jurangmangu Timur Kecamatan :Pondok Aren Kota: Tangerang Selatan, Yang setiap harinya terutama diwaktu-waktu Sholat Lima waktu Jamaah yang beribadah sudah tidak tertampung karena bertambahnya warga masyarakat dan mahasiswa/I STAN yang berdomisili di dekat Masjid Jami Al-Barkah, sehingga menyebabkan tidak terciptanya Kekhusyuan dalam beribadah dikarenakan tempat ibadah yang kurang memadai.
Oleh karena itu kami pengurus Masjid Al-Barkah Dan warga sekitar Masjid memandang perlu untuk memperluas kembali, Merenovasi kembali Masjid Al-Barkah, dengan demikian kami harapkan agar warga sekitar Masjid Al-Barkah khususnya, Masyarakat dan mahsiswa pada umumnya dapat lebih giat dalam beribadah, sehingga akan tercipta masyarakat yang Baldatun Thoyyibatun Wa Robbun Ghofur.
Namun untuk mewujudkan hal tersebut tidaklah mudah tanpa bantuan dan dukungan dari semua pihak, oleh karena itu kami pengurus Masjid Al-barkah sangat mengharapkan Bantuan, infaq, shodakoh serta do’anya dari semua pihak sehingga pembangunan Masjid Al-Barkah ini dapat terlaksana dengan baik.
DASAR PEMIKIRAN
  1. Menyebarluaskan Agama Islam adalah kewajiban kita semua selaku penganutnya.
  2. Bahwa mengambil shodaqoh jariyah adalah merupakan kewajiban, sesuai dengan Firman Alloh SWT. yang tersirat dalam surat At-Taubat ayat.103, yang artinya : “Ambilah zakat dari sebagian harta mereka, dengan zakat kamu membersihkan dan mensucikan mereka, dan berdo’alah untuk mereka. Sesungguhnya do’a kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Alloh maha mendengar lagi maha mengetahui.”
  3. Bahwa orang yang mengagungkan Syiar Agama Alloh, itu tanda hatinya bertaqwa.
  4. Untuk menyebar luaskan dan mempertahankan keutuhan ilmu agama Islam, perlu didirikan saran dan prasarana yang memadai.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan dari pembangunan Masjid Al-barkah:
  1. Meningkatkan pemahaman, penghayatan dan pengamalan tentang ajaran agama Islam, sehingga terwujud manusia muslim yang beriman dan bertaqwa kepada Alloh SWT. serta berakhlaq mulia dalam kehidupan pribadi, bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
  2. Menciptakan rasa kebersamaan, toleransi demi terciptanya ukhuwah islamiyah masyarakat lingkungan Masjid Al-Barkah khususnya dan seluruh umat Islam pada umumnya.
  3. Membuat masyarakat lebih mencintai agamanya, meningkatkan keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah S.W.T serta kecintaannya kepada Nabi Muhammad S.A.W.
  4. Sebagai tempat pembinaan dan pendidikan Akhlaq, mental dan sepiritual generasi Muda-mudi serta masyarakat dilingkungan Masjid Al-Barkah yang sesuai dengan ajaran Islam.
  5. Terciptanya susana yang kondusif untuk beribadah kepada Allah S.W.T dengan adanya sarana dan prasarana Masjid yang memadai
USAHA
Guna tercapainya tujuan tersebut, Panitia Pembangunan Masjid Al-barkah berusaha :
  1. Menghimpun dana berupa zakat, infaq dan shodaqoh.
  2. Melakukan penerangan terhadap masyarakat tentang ibadah sosial melalui media Majelis Ta’lim.
LOKASI
Proyek Pembangunan Masjid Al-Barkah berlokasi di Kp. Menced Rt/Rw : 04/01 kel. Jurangmangu Timur Kec. Pondok Aren Kota. Tangerang Selatan 15222 Banten Tlp. (021) 7365938 / (021) 71299362 / (021) 41734204 / 081316611181
BIAYA
Pembangunan ini diperkirakan akan menghabiskan dana sebesar Rp.934.900.000,- ( Sembilan Ratus Tiga Puluh Empat Juta Sembilan Ratus Ribu Rupiah), dengan perincian terlampir.
SUSUNAN PANITIA PEMBANGUNAN MASJID AL-BARKAH
Adapun Susunan panitia Pembangunan Masjid Al-Barkah Terlampir pada bagian lampiran.
SUMBER DANA
Sumber dana untuk proyek pembangunan ini diambil dari para simpatisan serta dermawan kaum muslimin wal muslimat dimana saja berada, dengan tidak mengikat.
KESEKRETARIATAN
Sekretariat Proyek Pembangunan Masjid Al-barkah berlokasi di Kp. Menced Rt/Rw : 04/01 kel. Jurangmangu Timur Kec. Pondok Aren Kota. Tangerang Selatan 15222 Banten Tlp. (021) 7365938 / (021) 71299362 / (021) 41734204 / 081316611181. Untuk keperluan informasi dapat menghubungi:
  1. Ustd. H.A.Sani’an (021) 7365938 / 085695622894
  2. H. Sanisan (021) 41734204
  3. H. Ibrohim Satar 08158760069
  4. H. Marzukih (021) 71299362
  5. Ustd.  Abd. Falah 081316611181
Amal Jariyah, Zakat, Infaq, Shodaqoh anda dapat disampaikan ke
  1. Bank Mandiri Syariah, No Rekening 702 337 8161 atau 393 700 1976 Atas Nama MAHRUP QQ MASJID AL-BARKAH (Pihak Bank menyarankan menggunakan No Rekening yang pertama)
  2. Bank BJB KCP Bintaro, No Rekening 0015-7899-80-100 Atas Nama H.A. SANIAN
PENUTUP
Demikian proyek proposal ini kami buat walaupun sangat sederhana, namun besar harapan kami dengan adanya proposal ini bisa menjadi acuan kepada para simpatisan dan dermawan untuk bisa berperan aktif demi terlaksananya proyek pembangunan Masjid Al-Barkah, dengan menyumbangkan sebagian hartanya.
Mudah-mudahan Alloh SWT. selalu memberikan Hidayah dan Inayah-Nya kepada seluruh ummat muslimin dimana pun mereka berada, untuk selalu memikirkan akan keagungan dan kebesaran Dinulloh. Amin ya Robbal’alamin
Jurangmangu Timur, 02 Januari 2012 M
Ketua Pembangunan
ttd
H. Marzuki
Mengetahui
Sekretaris,
ttd
Ustd. Abd. Falah
Camat
Pondok Aren
ttd
H. Apendi, S.Sos,M.Si
DKM
Masjid Al- Barkah
ttd
Ustd. H. Ahmad Sani’an
Lurah
Jurang Mangu Timur
ttd
Nahlan HK,SE
Lampiran 1
REKENING DAN PENARIKAN
Adapun Rekening Pnitia Pembangunan Masjid Jami Al-Barkah Dapat disalurkan melalui Rekening: Bank Mandiri Syariah No Rekening 702 337 8161 atau 393 700 1976 Atas Nama MAHRUP QQ MASJID AL-BARKAH (Pihak Bank menyarankan menggunakan No Rekening yang pertama). Penarikan rekening dilakukan oleh ketua pembangunan dan bendahara, serta disetujui Oleh Dewan Kemakmuran Masjid Al-Barkah.
Jurangmangu Timur, 02 Januari 2012 M
Ketua Pembangunan
ttd
H. Marzuki
Mengetahui
Sekretaris,
ttd
Ustd. Abd. Falah
Camat
Pondok Aren
ttd
H. Apendi, S.Sos,M.Si
DKM
Masjid Al- Barkah
ttd
Ustd. H. Ahmad Sani’an
Lurah
Jurang Mangu Timur
ttd
Nahlan HK,SE
Lampiran 2
Susunan Panitia Pelaksana Pembangunan Masjid Al-Barkah
Dewan Pelindung
Nahlah HK
Dewan Pembina
Ustd. H. Ahmad Sani’an
Dewan Penasehat
H. A. Sanisan
Ketua
H.Ibrahim Satar
Wakil ketua
H. Marzuki
Seretaris I
Sholahudin
Sekretaris II
Ustd. Abd. Falah
Bendahara I
M. Mahrup S.Pdi
Bendahara II 
H. M. Syukur Lubis
Seksi-seksi



1.      Sie Pendanaan
Koord :   1. H. Kosim
2. Rt. Bahrudin
3. Hasan
4. Halimi
2.      Sie Humas
Koord :    1. Abd. Qorib
2. Ubaydilah
3. Ma’mun
4. Matalih
3.      Sie Perlengkapan
Koord :    1.H. Sanin
2.H. Namat
3.Muhtar
4. Mulih
4.      Sie pubdekok
Koord :   1. Komarudin
2. M.Zulkarnain
3. Tong Ani
4. M.Fadilah
5.      Sie Konsumsi
Koord :   1. Hj. Anih
2. Hj. Murnih
3. Hj. Sapuroh
4. Hj. Nanih
6.      Sie Pembangunan
Koord :   1. Darmono
2. Kasmani
3. Wiri
4. Mustopa
Lampiran 3
RENCANA ANGGARAN BIAYA PEKERJAAN PEMBANGUNAN MASJID AL-BARKAH
No
URAIAN PEKERJAAN
SPESIFIKASI
VOL
SAT
HARGA SAT
JML HARGA





[Rp]
[RP]
I PEK. PERSIAPAN




1
Pembersihan Lokasi
1
Is
 Rp  2,500,000.00
 Rp       2,500,000.00
2
Galian Tanah
46.8
m3
 Rp        65,000.00
 Rp       3,042,000.00

SUB TOTAL
 Rp       5,542,000.00
II PEK. STRUKTUR




1
Pondasi Cakar Ayam
Besi 10
11
m3
 Rp  2,600,000.00
 Rp     28,600,000.00
2
Sloof
Besi 12
9.8
m3
 Rp  2,600,000.00
 Rp     25,480,000.00
3
Kolom 15 x 30 K300
Besi 12
18
m3
 Rp  3,200,000.00
 Rp     57,600,000.00
4
Kolom Praktis
Besi 10
3.6
m3
 Rp  3,200,000.00
 Rp     11,520,000.00
5
Balk Lantai K300
Besi 16
16.8
m3
 Rp  3,250,000.00
 Rp     54,600,000.00
6
Plat Lantai K300
Besi 8
21.5
m3
 Rp  3,500,000.00
 Rp     75,250,000.00
7
Beton Tangga K300
Besi 12
2.3
m3
 Rp  3,500,000.00
 Rp       8,050,000.00
8
Ring Balk
Besi 12
11.16
m3
 Rp  3,200,000.00
 Rp     35,712,000.00
9
Dak Atap Beton
Besi 8
21.5
m3
 Rp  3,500,000.00
 Rp     75,250,000.00

SUB TOTAL
 Rp  372,062,000.00
III PEK. DINDING




1
Pasang Hebel 10 cm
377
m2
 Rp      120,000.00
 Rp     45,240,000.00
2
Plester Aci
754
m2
 Rp        85,000.00
 Rp     64,090,000.00

SUB TOTAL
 Rp  109,330,000.00
IV PEK. KUSEN PINTU & PINTU




1
Kusen Pintu
Kamper Oven
16
Lobang
 Rp  1,200,000.00
 Rp     19,200,000.00
2
Daun Pintu Panel
Kamper Oven
16
Lobang
 Rp  2,500,000.00
 Rp     40,000,000.00
3
Kusen Jendela
Almunium
56
Lobang
 Rp      800,000.00
 Rp     44,800,000.00
4
Daun Jendela Kaca
Almunium
56
Lobang
 Rp  1,300,000.00
 Rp     72,800,000.00

SUB TOTAL
 Rp  176,800,000.00
V PEK. PLAFON




1
Gypsum Rangka Hollow
390
m2
 Rp        90,000.00
 Rp     35,100,000.00
2
List Profil 12 cm
544
m1
 Rp        22,500.00
 Rp     12,240,000.00

SUB TOTAL
 Rp     47,340,000.00
VI PEK. LISTRIK




1
Titik Lampu
Broco
48
ttk
 Rp      185,000.00
 Rp       8,880,000.00
2
Stop Kontak
Broco
26
ttk
 Rp      185,000.00
 Rp       4,810,000.00
3
MCB + Box
12
ttk
 Rp      230,000.00
 Rp       2,760,000.00

SUB TOTAL
 Rp     16,450,000.00
VII PEK. INSTALASI AIR




1 Air Bersih
Wavin AW 3/4
58
m1
 Rp        25,000.00
 Rp       1,450,000.00
2 Air Bersih
Wavin AW 1/2
27
m1
 Rp        19,000.00
 Rp           513,000.00
3 Air Kotor
Wavin AW 3″
108
m1
 Rp        55,000.00
 Rp       5,940,000.00
4 Saluran WC
Wavin D 4″
26
m1
 Rp        57,500.00
 Rp       1,495,000.00

SUB TOTAL
 Rp       9,398,000.00
VIII PEK. SANITARY




1 Closet Jongkok
Toto
9
Unit
 Rp      230,000.00
 Rp       2,070,000.00
2 Kran
San-Ei
31
Unit
 Rp        75,000.00
 Rp       2,325,000.00
3 Floor Drain
24
Unit
 Rp        45,000.00
 Rp       1,080,000.00
4 Kran Shower
San-Ei
4
Unit
 Rp      450,000.00
 Rp       1,800,000.00

SUB TOTAL
 Rp       7,275,000.00
IX PEK. KERAMIK




1 Keramik Lantai 60 x 60
Granito Cina
330
m2
 Rp      210,000.00
 Rp     69,300,000.00
2 Keramik Dinding 20 x 25
Roman kw I
92
m2
 Rp      125,000.00
 Rp     11,500,000.00
3 Keramik Lantai k.m. 20 x 20
Roman kw I
52.5
m2
 Rp      130,000.00
 Rp       6,825,000.00
4 Keramik Tangga
Granito kw I
26
m2
 Rp      210,000.00
 Rp       5,460,000.00

SUB TOTAL
 Rp     93,085,000.00
X PEK.FINISHING [CAT]




1 Cat Plafon
Vinilex
390
m2
 Rp        19,000.00
 Rp       7,410,000.00
2 Cat Dinding Dalam
Vinilex
654
m2
 Rp        22,000.00
 Rp     14,388,000.00
3 Cat Dinding Luar
Wheater Shild
132
m2
 Rp        27,500.00
 Rp       3,630,000.00
4 Melamik Pintu
104
m2
 Rp      110,000.00
 Rp     11,440,000.00

SUB TOTAL
 Rp     36,868,000.00
XI PEK. LAIN-LAIN




1 Penangkal Petir
1
Is
 Rp  5,000,000.00
 Rp       5,000,000.00
2 Kedudukan Kubah
8
m2
 Rp  2,000,000.00
 Rp     16,000,000.00
3 Poly Carbonat
30
m2
 Rp      525,000.00
 Rp     15,750,000.00
4 Feiling Tangga + Balkon
64
m2
 Rp      375,000.00
 Rp     24,000,000.00

SUB TOTAL
 Rp     60,750,000.00


Lampiran 4
Dokumen-Dokumen
Berikut beberapa dokumen terkait pembangunan masjid Al-Barkah:
(sumber: http://masjidalbarkahkalimongso.wordpress.com/)

Contoh proposal kegiatan pembangunan mesjid

Contoh proposal kegiatan pembangunan mesjid

I. Pengantar

Puji Syukur kami panjatkan kehadhirat Allah SWT atas semua nikmat-Nya yang tercurah kepada hamba-Nya hingga saat ini. Shalawat dan salam semoga terkirimkan kepada panutan umat Nabi Muhammad SAW.

Kaum Muslimin dan Muslimat yang dimulyakan Allah SWT

Beruntunglah bagi kita sebagian umat yang masih mau menyeru untuk berbuat baik dan mencegah kemunkaran yang ada disekeliling kita. Fitrah tersebut selayaknya selalu di jaga dan ditingkatkan kapasitasnya sehingga kita umat manusia ini akan selalu dalam lindungan Allah SWT. Mulya di dunia dan selamat di akherat akan kita capai bersama-sama.

Kaum Muslimin dan Muslimat yang dimulyakan Allah SWT

Kami warga Muslim di Perumahan Tatya Asri RW.12 Desa Cijujung, Sukaraja, Bogor dengan niat tulus dan ikhlas akan membangun sarana ibadah / Masjid “Ar-Rahman” bagi kemajuan kehidupan rohani Islam serta meningkatnya Ukhuwah Islamiyah di antara warga sekitar serta masyarakat luas pada umumnya.

Tentunya dalam pembangunan Masjid “Ar-Rahman” yang kami laksanakan ini diharapkan akan mampu menggugah solidaritas masyarakat muslim untuk turut serta dan berpatisipasi bagi terealisasinya segera masjid “Ar-Rahman” di lingkungan kami tersebut. Untuk itu kami Panitia Pembangunan Masjid Ar-Rahman memberikan kesempatan kepada para dermawan muslimin dan muslimat dimanapun berada untuk menanamkan investasi di jalan Allah.

Atas dukungan dan keikhlasannya, kami atas nama warga perumahan Tatya Asri RW.12 Desa Cijujung mengucapkan terima kasih sebanyak-banyaknya. Semoga amal jariyah para dermawan sekalian mendapatkan balasan yang setimpal dari Allah SWT dan digantikan berlipat ganda.

“Katakanlah, dengan karunia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah (dengan itu) mereka bergembira. Karunia Allah dan rahmat-Nya itu lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan” (Q.S. Yunus : 58)

II.      Dasar Panitia Pembangunan Masjid Ar-Rahman

Dalam melaksanakan pembangunan ini kami Panitia Pembangunan Masjid        “Ar-Rahman” ini menitik beratkan pada beberapa faktor yaitu :

1.     Kondisi Perumahan Tatya Asri yang telah dihuni lebih dari 240 KK yang notabene-nya 95 % muslim belum mempunyai sarana ibadah / masjid bagi kegiatan ibadah dan kegiatan perayaan Islam yang ada.

2.     Kegiatan-kegiatan keagamaan telah berjalan dengan kontinyu baik yang berupa majelis taklim orangtua maupun kegiatan pengajian untuk anak-anak di lingkungan perumahan Tatya Asri.

3.     Hasil kesepakatan warga RW.12 yang memutuskan akan segera merealisasikan masjid “Ar-Rahman” sebagai sarana ibadah warga.

4.     Hasil Kesepakatan antara perwakilan warga di dampingi ketua RW.12 dengan pihak Developer PT. Megapolitan Developments tertanggal 4 Januari 2007 di Puri Megapolitan, Cinere, Depok. Yang menghasilkan keputusan memberikan kuasa pengelolaan lahan seluas 1000m2 bagi proses Pembangunan Masjid “Ar-Rahman”.

5.     Surat Dukungan dari Kepala Desa Cijujung akan proses pembangunan yang berjalan.

III.    Visi dan Misi Panitia Pembangunan Masjid Ar-Rahman

Visi

Panitia Pembangunan Masjid Ar-Rahman dalam menjalankan amanah warga muslim di perumahan Tatya Asri mempunyai Visi sebagai berikut :

” Menjadi Muslim yang Terpuji dalam Membangun Masjid Ar-Rahman ”

Dengan Visi ini panitia telah membuat garis jelas kegiatan pembangunan masjid yang dilaksanakan didasari oleh perilaku dan akhlak yang terpuji seperti yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW semasa hidupnya.

“Dan golongan kanan. Alangkah bahagianya golongan kanan itu”

(Q.S Al Waaqiah : 27)

Misi

Untuk merealisasikan Visi tersebut diatas maka panitia menjabarkan ke dalam Misi dalam rangka mempermudah proses pelaksanaan pembangunan dan realisasi Masjid “Ar-Rahman” sebagai berikut :

“Mendirikan Masjid Ar-Rahman dengan penuh Kekeluargaan dan Kasih Sayang dalam rangka Mewujudkan Ukhuwah Islamiyah untuk mewujudkan masyarakat Madani, Bahagia Sejahtera lahir dan bathin, dunia akherat yang berdasarkan pada Al-Qur-an dan Al-Hadist”.

Semoga Allah SWT mengabulkan misi kami ini. Amien.

IV.     Susunan Kepanitian Pembangunan Masjid Ar-Rahman

Dalam membangun Masjid “Ar-Rahman ini warga sepakat untuk membentuk kepanitia bagi kelancaran, efektifitas dan efisiensi proses pembangunan itu sendiri. Adapun susunan Kerpanitiaan Pembangunan masjid “Ar-Rahman adalah sebagai berikut :

Pelindung             : Kepala Dinas Cipta Karya Kab. Bogor.  & Kepala Desa Cijujung

Pembina               : Ketua RW.12

Pengawas             : Ketua RT 01, 02, 03, 04 dan WK RT 05

Penasehat             : Ade Priyatna

Ketua Umum         :  Muh. Yazid

Ketua pelaksana     :  Wahyu Wismanto Hadi

Wk. Ketua             : Bambang MP, Boyke Y. Effendi, M. Norman, Erwan T.

Sekretaris             : Bambang LW, Hamdan

Bendahara            : Agus H, M. Ardiansyah, Ny. Erwan

Humas                 : Sugito, Syamsudin, Zarkasih

Umum                  : Muh. Husaini, Agus S, Suratman, Edi

Perlengkapan        :  M. Diponegoro, Deden, Chaerul

Keamanan             : Basuki, Agus, Suhandi, Budi

Ditetapkan di Cijujung,

Pada tanggal 17 Februari 2007

H. Sukardi                                          Ade Swarna

original sign on file                              original sign on file

Kades Cijujung                                       Ketua RW 012

V.      Anggaran Pembangunan Masjid Ar-Rahman

Untuk menjaga efektifitas, efisiensi, transparansi dan pertanggung-jawaban Panitia terhadap penghimpunan dana pembangunan Masjid “Ar-Rahman” kami telah menyusun anggaran pendanaan pembangunan sebagai berikut :

Estimasi Anggaran Pembangunan Masjid Ar-Rahman


Keterangan

Jumlah
Pra-Pembangunan Rp.  15.000.000
Pembangunan / Struktur Rp. 370.000.000
Finishing Rp. 235.000.000
Jumlah Rp. 620.000.000
Pelaksanaan Kegiatan Pra-Pembangunan
No Kegiatan Pra-Pembangunan
1. Pembersihan, Pengukuran Lahan
2. Peletakan batu Pertama
3. Pembangunan Pondasi
4. Pembuatan Bedeng & Sumur
Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan / Struktur
No Kegiatan Pembangunan
1. Pembuatan Kolom
2. Pembuatan Balok
3. Pembuatan Plat Lantai
4. Rangka Atap & Plafon
5 Pasang bata
Pelaksanaan Kegiatan Finishing
No Kegiatan Finishing
1. Plester Aci
2. Pengecatan
3. Interior Masjid
4. Asesories Masjid
5. Taman
6. Peresmian Masjid

VI.     Peghimpunan Dana.

A. Prospek Sumber Dana

     1 – Masyarakat Muslim.

     2 – Instansi Pemerintah / Swasta dari dalam dan luar negeri.

     3-  Sumber dana lainnya yang halal dan tidak mengikat.

B. Sarana Penyaluran Dana

         1- Rekening Panitia.

              Bank                      : Bank Permata cab. Pajajaran Bogor.

              Nomor Rekening : 7311895391

              Atas Nama          : Wahyu Wismato Hadi / Agus Hendri

     Catatan :

     1. Setelah melakukan transfer, harap segera menghubungi bendahara.

    2. Rekening atas nama institusi akan dibuat setelah proses administrasi yayasan selesai

         2- Kupon.

    Panitia mengedarkan buku kupon bernomor seri melalui sukarelawan dengan nilai nominal per lembar Rp. 10.000,- (Sepuluh Ribu Rupiah).
    Kupon terdiri dari 2 potongan : potongan 1 untuk panitia & potongan 2 untuk donatur.

        3- Kwitansi Tanda Terima.

    Para donatur dapat memberikan sumbangan berupa uang / barang material, bila telah menyerahkan sumbangan donatur akan menerima kwitansi tanda terima.
    Panitia pemegang kwitansi :

      - RT 01  : Bpk Teguh (JB-03) & Bpk Darma (ID-09)

      - RT 02  : Bpk Husaini (JB-32) & Bpk Suratman (JB-28)

      - RT 03  : Bpk. Nurman (KB-26) & Bpk. Deden (LB-06)

      - RT 04  : Bpk. Zarkasih (MA-15), Bpk Ade Priyatna (LC-21)

      - RT 05  : Bpk/Ibu Erwan Triwidodo (B1-12A-B)

      Catatan :

Sebelum memberikan sumbangan dalam bentuk material, harap donator menghubungi panitia terlebih dahulu agar material yang disumbangkan sesuai dengan kebutuhan.

        4- Kotak amal.

Panitia membuat beberapa kotak amal yang diedarkan / ditempatkan di lokasi tertentu.

       5- Kontak Person.

Ketua Panitia  : Wahyu Wismanto Hadi : 081804594468

Bendahara       : Agus Hendri : 08128303211

Bendahara       : M. Ardiansyah : 08111495081

Koordinator pembangunan    : 1- M. Diponegoro : 08128068339

                                                     2- Basuki : 08129914473

VII.    Penutup

Demikian rangkuman proposal  pembangunan Masjid Ar-Rahman ini kami ajukan kepada para dermawan muslimin dan muslimat dimanapun berada. Dengan harapan seluruh warga muslim dapat membantu kami, Panitia Pembangunan masjid Ar-Rahman Perumahan Tatya Asri, Desa Cijujung, Kecamatan Sukaraja, Kabupaten Bogor, dalam merealisasikan berdiri masjid ini.

Tentunya melalui pemaparan ini, kami berharap para dermawan muslimin dan muslimat dimanapun berada mendapatkan informasi yang seluas-luasnya tentang pembangunan masjid Ar-Rahman, sehingga dapat disebar luaskan kepada sesama warga muslim sehingga dapat memberi masukan dan saran bagi kelanjutan proses pembangunan masjid di lingkungan kami ini.

“Tidak diperkanankan memiliki sifat hasad (iri hati) kecuali dalam dua perkara yaitu terhadap seseorang yang didatangi Allah dengan            Al-Qur’an dan ia menunaikannya sepanjang malam dan siang hari. Juga terhadap orang yang diberi harta oleh Allah SWT dan menafkahkannya sepanjang malam dan siang hari (dijalan Allah).” ( H.R. Imam Bukhari, hadist ke 5026, Kitab Shahih Bukhari ).

Pada kesempatan ini kami juga ingin menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang telah turut serta berpartisipasi sehingga proses pembangunan masjid “Ar-Rahman” ini dapat berjalan seperti sekarang ini. Tak lupa kami juga mohon ma’af yang sebesar-besarnya kepada seluruh warga muslim apabila dalam melaksanakan proses pembangunan masjid Ar-Rahman ini, kami banyak mengganggu waktu dan privasi para dermawan muslimin dan muslimat sekalian baik secara langsung maupun tidak langsung. Kami berharap dan berdo’a agar para dermawan sekalian tetap dilindungi oleh Allah SWT, dan tetap diberikan nikmat  kesehatan dan Iman. Amien.

Dongeng bahasa sunda si kabayan ngala nangka

 Dongeng bahasa sunda si kabayan ngala nangka

Si Kabayan dititah ngala nangka ku mitohana. “Nu kolot ngala nangka téh, Kabayan!” Ceuk mitohana. Kencling Si Kabayan ka kebon, nyorén bedog rék ngala nangka. Barang nepi ka kebon, Si Kabayan alak-ilik kana tangkal nangka. Manggih nu geus kolot hiji tur gedé pisan. Tuluy waé diala. Barang dipanggul kacida beuratna.

“Wah, moal kaduga yeuh mawana, “ pikir Si Kabayan téh. Tuluy wé nangka téh ku Si Kabayan dipalidkeun ka walungan. Jung waé balik ti heula, da geus kolot ieuh!” ceuk Si Kabayan téh nyarita ka nangka.

Barang tepi ka imah, Si Kabayan ditanya ku mitohana.

“Kabayan, meunang ngala nangka téh?”

“Komo wé meunang mah, nya gedé nya kolot,” témbal Si Kabayan.

“Mana atuh ayeuna nangkana?” Mitohana nanya.

“Har, naha can datang kitu? Apan tadi téh dipalidkeun dititah balik ti heula, ceuk Si Kabayan téh.

“Ari manéh, na mana bodo-bodo teuing. Moal enya nangka bisa balik sorangan!” Mitoha Si Kabayan keuheuleun pisan.

“Wah nu bodo mah nangkana, kolot-kolot teu nyaho jalan balik,” ceuk Si Kabayan bari ngaléos.

Cerita hikayat bayan budiman

Hikayat Bayan Budiman

Khojan Mubarok adalah saudagar dari kerajaan Ajam. Dia tidak memiliki anak, maka ia selalu berdoa kepada Tuhan. Setelah sekian lama, istrinya hamil dan melahirkan seorang anak laki-laki yang diberi nama Khojan Maimun.

Setelah Khojan Maimun berumur lima tahun, Khojan Mubarok menyuruh seorang guru mengaji untuk mengajarkan anaknya mengaji. Ketika Khojan Maimun berumur lima belas tahun, ia dinikahkan dengan anak saudagar kaya yang sangat cantik bernama Bibi Zaenab.

Setelah beberapa lama menikah dengan Bibi Zaenab, ia membeli seekor Burung Bayan jantan. Selain membeli Burung Bayan, ia juga membeli Burung Tiung betina. Kedua burung tersebut dibawanya ke rumah dan di taruh pada sangkar yang sama.

Pada suatu hari Khojan Maimun tertarik untuk berdagang di laut, lalu Khojan Maimun meminta izin kepada istrinya. Sebelum dia pergi, ia berpesan kepada istrinya, jika ada suatu permasalahan maka bermusyawarahlah dengan kedua burung itu, ingatlah itu karena fitnah itu lebih tajam dari pada senjata.

Setelah beberapa lama ditinggal suaminya , ada seorang anak Raja yang sedang berkuda melihat wajah Bibi Zaenab yang sangat cantik. Mereka saling jatuh cinta dan mereka bertemu dengan dibantu oleh seorang perempuan tua. Maka pada suatu malam, Bibi Zaenab berpamitan kepada Burung Tiung untuk bertemu dengan Pangeran, tetapi Burung Tiung menasehati Bibi Zaenab karena perbuatannya itu melanggar aturan Allah SWT. Mendengar nasehat Burung Tiung, Bibi Zaenab marah dan dilemparkanlah sangkar itu sampai Burung Tiung mati.

Ketika Bibi Zaenab hendak pergi, ia melihat Burubg Bayan yang sedang berpura-pura tertidur. Burung Bayan berpura-pura terkejut mendengar keinginan Bibi Zaenab yang hendak pergi menemui anak Raja. Maka Bayan berpikir, jika ia menjawab seperti yang dikatakan Tiung maka dia pun akan mati. Setelah lama berpikir, Bayan berkata, “Bibi Zaenab yang cantik, cepatlah pergi menemui anak Raja itu. Apapun yang anda lakukan itu baik atau buruk sekalipun, hamba yang akan menanggungnya. Segeralah tuan pergi, karena anak Raja sudah menunggu. Apa yang dicari manusia didunia ini selain martabat, kesabaran, dan kekayaan? Adapun hamba ini adalah seperti seekor Burung Bayan yang dicabut bulunya oleh istri tuannya sendiri.”
Setiap malam, Bibi Zaenab selalu bertemu dengan anak Raja, dan setiap berpamitan dengan Bayan, Bayan selalu bercerita hingga 24 kisah dan 24 malam terus bercerita, hingga akhirnya Bibi Zaenab insyaf terhadap perbuatannya dan menunggu suaminya Khojan Maimun pulang dari berdagang.

Cerita singkat hikayat malim deman

HIKAYAT MALIM DEMAN

Tuanku Gombang Malim Dewa dan permaisuri Tuan Puteri Lindungan Bulan memerintah negeri Bandar Muar. Mereka mempunyai seorang putera, Tuanku Malim Deman. Pada suatu malam, Tuanku Malim Deman bermimpi didatangi seorang wali Allah menyuruh baginda pergi ke hulu negeri berjumpa dengan Nenek Kebayan untuk beristerikan Puteri Bongsu daripada tujuh beradik dari kayangan yang akan turun ke dalam taman nenek memetik bunga mengarang kuntum pada setiap malam purnama.

Sedar dari beradu, Tuanku Malim Deman berubah menjadi seorang yang gila bayang. Seisi istananya kehairanan terutama pengasuhnya, Si Kembang Cina. Baginda memohon pekenan ayah dan bondanya untuk pergi berburu ke hulu negeri. Pada mulanya Tuanku Malim Deman diiringi sekalian ramai hulubalang dan rakyat jelata. Namun mereka tewas; akibat kebuluran, penyakit, sesat dan berpatah balik. Akhirnya tinggallah Tuanku Malim Deman, Awang Selamat dan anjingnya Si Kumbang. Awang Selamat jatuh sakit dan meninggal dunia dalam perjalanan, Si Kumbang pula mati lemas. Tinggallah Tuanku Malim Deman sendirian menempuhi berbagai-bagai kesusahan dan penderitaan sehingga menemui sebiji batil emas hanyut berisi sebentuk cincin dan sehelai rambut. Semua ini milik Puteri Bongsu dari kayangan yang berkata barang sesiapa yang menemui batil tersebut ialah jodohnya. Sebenarnya puteri ini telah ditunangkan dengan Medan Si Tangkal Ali tetapi tidak disukainya.

Tuanku Malim Deman menemui Nenek Kebayan dan dengan helah mereka baju layang Puteri Bongsu diambil oleh Tuanku Malim Deman. Akhirnya Tuanku Malim Deman membuka rahsia batil emas dan apa tujuan sebenar kedatangannya. Mereka dikahwinkan oleh Betara Guru di rumah Nenek Kebayan. Kepulangan Tuanku Malim Deman membawa isteri disambut penuh meriah dan kebesaran oleh kedua orang tuanya, lalu diadakan kenduri kahwin besar-besaran. Rakyat negeri Bandar Muar mengadakan pesta selama tiga bulan sebagai tanda kesyukuran dan Tuanku Gombang Malim Dewa sendiri berkenduri membayar nazarnya.

       Tuanku Gombang Malim Dewa dan permaisuri mangkat selang seminggu, taktha kerajaan diserahkan kepada Tuanku Malim Deman. Malangnya, Tuanku Malim Deman tidak cekap memerintah negeri. Baginda asyik dengan persabungan dan berfoya-foya dengan wanita sehingga melupakan urusan negeri dan permaisurinya. Sehinggalah Puteri Bongsu berputerakan Tuanku Malim Dewana pun, baginda tidak sudi pulang menjenguk bayinya itu. Setelah Tuanku Malim Dewana boleh berjalan, jatuh bangun, Puteri Bongsu terpandang baju layangnya dahulu. Lantas diambil, sambil mendukung putera kecilnya, ia terbang melayang pulang ke kayangan. Disambut oleh kedua-dua orang tuanya dengan rasa curiga. Setelah diketahui kedudukan sebenar, Puteri Bongsu ditunangkan dengan Mambang Molek seorang raja kayangan juga.

Cerita singkat hikayat panji semirang

HIKAYAT PANJI SEMIRANG

Satu kerajaan yang mana berita tentang Galuh Cendera Kirana yang mana putri  dari Baginda Raja Nata yang amat ta`lim dan hormat kepada orangtuanya  akan bertunangan dengan Raden Inu Kini telah terdengar beritanya oleh Galuh Ajeng . Mendengar berita ini Galuh Ajeng sangat teriris hatinya dan menangislah ia mlihat keadaan ini. Melihat hal ini Paduka Liku yang tak lain adalah ayah dari galuh ajeng sangat menyayangkan hal tersebut. Sangat sedih ia melihat tingkah laku putrinya tersebut.

Tidak hentinya rasa benci, dengki, serta dendam di dalam hati Paduka Liku sehingga ia berencena untuk membunuh Galuh Cendera Kirana serta Paduka Nata. Ia meracuni makanan yang hendak mereka makan yang mana makanan tersebut telah dipersiapkan oleh dayang-dayang istana. Agar jikalau Galuh Cendera Kirana mati maka pastilah putrinya Galuh Ajeng yang kelak menggantikan posisi Galuh Cendera Kirana untuk ditunangkan dengan Raden Inu Kini begitu pula dengan Raja Nata yang apabila mati, kelak Raja Liku yang akan menggantikan posisinya.

Dan pada saat tersebut Raja Liku meminta tolong kepada saudaranya yang juga menteri untuk mencarikan baginya seorang yang pandai membuat guna guna untuk mengguna-gunai raja nata serta putrinya. Setelah di dapatkan dari pencarian yang panjang oleh saudaranya tersebut, disampaikanlah kepada Raja Nata apa-apa yang harus dilakukannya kini sesuai dengan psean dari ahli guna-guna tersebut.

Cerita singkat hikayat 1001 malam

HIKAYAT 1001 MALAM

Pada suatu hari, tinggallah seorang Raja dengan permaisurinya di sebuah Istana megah. Sang Raja sangat kecewa terhadap istrinya yang selingkuh. Ia pun menaruh dendam yang sangat dalam terhadap permaisurinya, bahkan terhadap semua wanita. Setiap wanita dianggapnya tidak berbudi. Permaisuri dibunuhhnya untuk melampiaskan dendamnya itu. Setiap wanita yang mati, dibunuh olehnya. Setelah hampir habis wanita terbunuh oleh Raja yang kejam itu, sampailah giliran anak mentrinya. Sang mentri sangat sedih, karena bila ia tidak dapat mencarikan wanita untuk Raja, berarti ia akan dibunuh dan bila ia memberikan anak wanitanya, berarti anak wanitanya akan dibunuh. Melihat ayahnya yang sedih, putrinya yang bernama Syahrazat mengusulkan supaya dia saja yang di serahkan pada Raja dan biarlah ayahnya menjalankan tugas seperti biasa. Karena desakan putrinya itu, maka dengan berat hati mentri itu menyerahkan anaknya kepada Raja. Setelah putri Syahrazat dinikahi Raja menjelang subuh, segeralah Raja mengeluarkan keris mautnya untuk menghabisi nyawa Syahrazat. Dengan sopan dan tabah, Syahrazat memohon kepada Raja, agar sebelum ia dibunuh, ia diperbolehkan menyampaikan sebuah cerita. Permintaanya untuk bercerita dikabulkan oleh Raja. Lalu Syahrazat pun bercerita dengan sungguh-sungguh, sehingga menjelang pagi cerita itu belum selesai dan Raja mengusulkan supaya cerita itu dilanjutkan malam berikutnya. Di dalam cerita yang disampaikan oleh putri Syahrazat terdapat cerita lagi. Cerita itu sangat menarik, sehingga Raja selalu mengusulkan supaya cerita itu dilanjutkan malam berikutnya. Demikianlah malam demi malam keadaan itu berlangsung selama 1001 malam. Cerita yang disampaikan itu berisi hal yang ajaib dan perbandingan suatu hal. Lama kelamaan Raja itu sadar atas kesalahannya yang menganggap bahwa semua wanita itu tidak baik. Selama 1001 malam itu , lahirlah anak Raja atas perkawinanya dengan putri Syahrazat. Raja sangat sayang kepada putranya dan kemudian mumutuskan akan menjadikan putri Syahrazat sebagai permaisurinya. Kemudian mereka hidup dengan bahagia.

Cerita singkat hikayat si miskin

HIKAYAT SI MISKIN

Karena sumpah Batara Indera, seorang raja keinderaan beserta permaisurinya dibuang dari keinderaan sehingga sengsara hidupnya. Oleh sebab itu ia dikenal sebagai si Miskin. Setiap hari mereka berkeliling mencari rezeki di Negeri Antah Berantah di bawah pimpinan Maharaja Indera Dewa. Ke manapun mereka pergi selalu diusir penduduk dengan disertai penganiayaan. Malam hari mereka tidur di hutan dan siang harinya mereka berkeliling mencari rezeki. Ketika isterinya mengandung tiga bulan, ia menginginkan buah mangga yang ada di taman raja. Tapi Si Miskin menolaknya sehingga si isteri semakin keras menangisnya. Kemudian si Miskin menerima permintaannya, tetapi Si Miskin hanya membelikan buah mangga dari pasar sehingga ditolak oleh isterinya. Pada akhirnya dengan rasa takut dan terpaksa ia menghadap raja dan memohon mempelam. Setelah ia mendapatkannya, ia segera pulang dan memberikan mangga itu kepeda isterinya. Setelah tiba saatnya, lahirlah anak laki-laki pertama mereka yang diberi nama Marakarmah (anak di dalam kesukaran) dan diasuhnya dengan penuh kasih sayang.

Pada suatu hari ketika sedang menggali tanah si Miskin mendapat tajau yang penuh berisi emas yang tidak akan habis sampai ke anak cucunya. Dengan takdir Allah, di tempat itu berdirilah sebuah kerajaan komplit dengan perlengkapannya. Kemudian Si Miskin mengganti namanya menjadi Maharaja Indera Angkasa dan isterinya bernama Tuan Puteri Ratna Dewi. Dan negerinya diberi nama Puspa Sari. Tidak lama kemudian, lahirlah anak kedua mereka bernama Nila Kesuma.
Maharaja Indera Dewa menjadi iri hati atas kemasyhuran Negeri Puspa Sari dan kebaikan hati Raja Indera Angkasa. Ketika Maharaja Indera Angkasa mencari ahli nujum untuk meramalkan nasib putera-puterinya, Maharaja Indera Dewa memanfaatkan hal tersebut untuk menghancurkan Negeri Puspa Sari. Atas bujukan jahat Maharaja Indera Dewa, para ahli nujum mengatakan bahwa kelak Marakarmah dan Nila Kesuma akan mendatangkan celaka bagi orangtuanya. Maharaja Indera Angkasa percaya pada ramalan palsu tersebut dan dengan berat hati ia memerintahkan kedua puteranya pergi selama-lamanya. Sepeninggal putera-puterinya, Negeri Puspa Sari musnah terbakar dan Maharaja Indera Angkasa menjadi miskin kembali.

Sesampainya di tengah hutan, Marakarmah dan Nila Kesuma berlindung di bawah pohon beringin dan mereka menangkap seekor burung untuk dimakan. Ketika Marakarmah mencari api ke kempung, ia disangka seorang pencuri dan ia dipukuli orang banyak, kemudian dibuang ke laut. Nila Kesuma ditemu oleh Raja Mengindera Sari, putera mahkota Palinggam Cahaya, yang pada akhirnya menjadi isteri putera mahkota itu dan bernama Mayang Mengurai.

Nasib Marakarmah dilautan ia terus hanyut dan terdampar di pangkalan raksasa. Di sana ia bertemu dengan Cahaya Chairani (anak raja Cina) yang ditawan oleh raksasa. Mereka berdua mencoba melarikan diri dari pulau itu dengan menumpang sebuah kapal. Nahkoda kapal menginginkan cahaya Chairani sehingga ia mendorong Marakarmah kelaut, kemudian ia ditelan oleh ikan nun yang pada akhirnya terdampar di dekat rumah Nenek Kebayan. Atas petunjuk burung rajawali, Nenek Kebayan mengeluarkan Marakarmah dari perut ikan nun itu. Kemudian Marakarmah dijadikan anak angkat Nenek Kebayan.

Setiap hari Marakarmah membantu Nenek Kebayan menjual bunga yang akhirnya membuat ia bertemu kembali dengan iaterinya Cahaya Chairani. Karena cerita dari Nenek Kebayan tentang Raja Mangindera Sari, tahulah Marakarmah bahwa puteri yang ditemulan Raja Mangindera Sari itu adalah adiknya sendiri, kemudian ia menemui adiknya itu. Lalu ia membunuh nahkoda kapal yang jahat itu. Selanjutnya Marakarmah mencari ayah bundanya, dan dengan kesaktiannya ia menciptakan kembali kerajaan Puspa Sari seperti dahulu kala. Kemudian ia mengalahkan Negeri Antah Berantah, yang kemudian dipimpin oleh raja Bujangga Indera (saudara Cahaya Chairani). Akhirnya, Marakarmah pergi ke negeri mertuanya Mercu Indera dan menggantikan mertuanya itu menjadi Sultan Mangindera Sari menjadi raja di Palinggam cahaya.

Cerita singkat Hikayat Bayan Budiman

Hikayat Bayan Budiman

Sebermula ada saudagar di negara Ajam.Khojan Mubarok namanya,terlalu amat kaya,akan tetapi ia tiada beranak.tak seberapa lama setelah ia berdoa kepada Tuhan,maka saudagar Mubarok pun beranaklah istrinya seorang anak laki-laki yang di beri nama Khojan Maimun.

Setelah umurnya Khojkan maimun lima tahun,maka di serahkan oleh bapaknya mengaji kepada banyak guru sehingga sampai umur Khojan Maimun lima belas tahun,ia di pinangkan dengan anak saudagar yang kaya,amat elok parasnya,namanya Bibi Zainab.

Hatta beberapa lamanya khojan Maimun beristri itu,ia membeli seekor burung bayan jantan.Maka beberapa di antara itu ia juga membeli seekor tiung betina,lalu di bawanya ke rumah dan di taruhnya hampir sangkaran bayan juga

Pada suatu hari Khojan Maimun tertarik akan perniagaan di laut,lalu minta izinlah dia kepada istrinya.Sebelum dia pergi ,berpesanlah dia pada istrinya itu,jika ada barang suatu pekerjaan,mufakatlah dengan dua ekor unggas itu,hubaya-hubaya jangan tiada ,karena fitnah di dunia amat besar lagi tajam dari pada senjata.

Hatta beberapa lama di tinggal suaminya,ada anak Raja Ajam berkuda lalu melihatnya rupa Bibi Zainab yang terlalu elok.Berkencanlah mereka unyuk bertemu melalui seorang perempuan tua.maka pada suatu malam,pamitlah Bibi Zainab kepada burung tiung itu hendak menemui anak raja itu,maka bernasehatkah di tentang perbuatanya yang melanggar aturan Allah SWT.maka marahlah istri Khojan Maimun dan disentakkannya tiung itu dari sangkarnya dan dihempaskannya sampai mati.

Lalu Bibi Zainab pun pergi mendapatkan bayan yang sedang berpura2 tidur.maka bayan pun berpura2 terkejut dan mendengar kehendak hati Bibi Zainab perg mendapatkan anak raja.maka bayan pun berpikir bila ia menjawab seperti tiung maka ia juga akan binasa.Setelah ia sudah berpikir demikian itu,mak ujarnya,"Aduhai Siti yang baik paras,pergilah dengan segeranya mendapatkan anak raja itu.Apapun hamba ini haraplah tuan,jikalau jahat sekalipun pekerjaan tuan,Insya Allah di atas kepala hambalah menanggungnya.Baiklah tuan pergi,karena sudah di nanti anak raja itu.Apatah di cara oleh segala manusia di dunia ini selain martabat,kesabaran,dan kekayaan?Adapun akan hamba,tuan ini adalah seperti hikayat seekor unggas bayan yang dicabut bulunya oleh tuannya seorang istri saudagar.

Maka berkeinginanlah istri Khojan Maimun untuk mendengarkan cerita tersebut.Maka Bayanpun berceritalah kepada Bibi Zainab dengan maksud agar ia dapat memperlalaikan perempuan itu.

Hatta setiap malam,Bibi Zainab yang selalu ingin mendapatkan anak raja itu,dan setiap berpamitan dengan bayan ,maka di berilah ia cerita2 hingga sampai 24 kisah dan 24 malam burung tersebut bercerita,hingga akhirny lah Bibi Zainab pun insaf terhadap perbuatanya dan menunggu suaminya Khojan Maimum pulang dari rantauannya.

Hikayat hang tuah singkat

Hikayat Hang Tuah

Hang Tuah lahir dari Ibu yang bernama Dang Merduwati, sementara Ayahnya bernama Hang Mahmud. Karena kesulitan hidupnya, mereka pindah ke Pulau Bintan, tempat raja bersemayam, dengan harapan mendapat rezeki di situ. Mereka membuka warung dan hidup sangat sederhana.

Semua sahabat Hang Tuah berani. Mereka itu adalah Hang Jebat, Hang Kesturi, Hang Lekir, dan Hang Lekiu. Pernah suatu ketika mereka berlima pergi berlayar. Di tengah lautan dihadang oleh gerombolan perampok yang banyak sekali. Hang Tuah menggunakan taktik, membawa mereka ke darat. Di sana mereka melakukan perlawanan.

Sepuluh perampok mereka tewaskan, sedangkan yang lain melarikan diri. Dari beberapa orang yang dapat ditawan, mereka mengaku dari daerah Siantan dan Jemaja atas perintah Gajah Mada di Majapahit.

Sebenarnya mereka diperintahkan untuk menyerang Palembang tetapi angin kencang membawa mereka tersesat di Melaka. Akhirnya, keberanian Hang Tuah dan kawan-kawannya sampai juga kepada raja sehingga raja berkenan kepada mereka. Suatu ketika ada orang yang mengamuk di pasar. Orang-orang lari ketakutan. Hang Tuah jugalah yang dapat membunuh orang itu.

Hang Tuah lalu diangkat menjadi biduan istana (pelayan raja). Saat itu dia diminta menyerang ke Palembang yang diduduki orang Siantan dan Jemala. Hang Tuah sukses, lalu dia diangkat menjadi Laksamana. Berkali-kali Hang Tuah diutus ke luar negeri; ke Tiongkok, Rum, Majapahit, dan dia pernah pula naik haji. Akhir hayatnya, Hang Tuah berkhalwat di Tanjung Jingara.

Hikayat Abu Nawas – Kisah Enam Ekor Lembu yang Pandai Bicara

Hikayat Abu Nawas – Kisah Enam Ekor Lembu yang Pandai Bicara

Pada suatu hari, Sultan Harun al-Rasyid memanggil Abu Nawas menghadap ke Istana. Kali ini Sultan ingin menguji kecerdikan Abu Nawas. Sesampainya di hadapan Sultan, Abu Nawas pun menyembah. Dan Sultan bertitah, “Hai, Abu Nawas, aku menginginkan enam ekor lembu berjenggot yang pandai bicara, bisakah engkau mendatangkan mereka dalam waktu seminggu? Kalau gagal, akan aku penggal lehermu.

“Baiklah, tuanku Syah Alam, hamba junjung tinggi titah tuanku.”

Semua punggawa istana yang hadir pada saat itu, berkata dalam hati, “Mampuslah kau Abu Nawas!”

Abu Nawas bermohon diri dan pulang ke rumah. Begitu sampai di rumah, ia duduk berdiam diri merenungkan keinginan Sultan. Seharian ia tidak keluar rumah, sehingga membuat tetangga heran. Ia baru keluar rumah persis setelah seminggu kemudian, yaitu batas waktu yang diberikan Sultan kepadanya.

Ia segera menuju kerumunan  orang banyak, lalu ujarnya, “Hai orang-orang muda, hari ini hari apa?”

Orang-orang yang menjawab benar akan dia lepaskan, tetapi orang-orang yang menjawab salah, akan ia tahan. Dan ternyata, tidak ada seorangpun yang menjawab dengan benar. Tak ayal, Abu Nawas pun marah-marah kepada mereka, “Begitu saja kok anggak bisa menjawab. Kalau begitu, mari kita menghadap Sultan Harun Al-Rasyid, untuk mencari tahu kebenaran yang sesungguhnya.”

Keesokan harinya, balairung istana Baghdad dipenuhi warga masyarakat yang ingin tahu kesanggupan Abu Nawas mambawa enam ekor Lembu berjenggot.

Sampai di depan Sultan Harun Al-Rasyid, ia pun menghaturkan sembah dan duduk dengan khidmat. Lalu, Sultan berkata, “Hai Abu Nawas, mana lembu berjenggot yang pandai bicara itu?”

Tanpa banyak bicara, Abu Nawas pun menunjuk keenam orang yang dibawanya itu, “Inilah mereka, tuanku Syah Alam.”

“Hai, Abu Nawas, apa yang kau tunjukkan kepadaku itu?”

“Ya, tuanku Syah Alam, tanyalah pada mereka hari apa sekarang,” jawab Abu Nawas.

Ketika Sultan bertanya, ternyata orang-orang itu memberikan jawaban berbeda-beda. Maka berujarlah Abu Nawas, “Jika mereka manusia, tentunya tahu hari ini hari apa. Apalagi jika tuanku menanyakan hari yang lain, akan tambah pusinglah mereka. Manusia atau hewan kah mereka ini? “Inilah lembu berjenggot yang pandai bicara itu, Tuanku.”

Ringkasan cerita Hikayat Amir Hamzah

Hikayat Amir Hamzah

Adalah seorang raja di Medain, bernama Kobad Syahriar. Sedang perdana menteri kerajaan itu bernama Khawajeh Alqasy. Perdana menteri ini bersahabat karib dengan seseorang yang bernama Bakhti Jamal. Bermula persahabatan dua orang inilah cerita Amir Hamzah dimulai.

Suatu hari, Kawajeh memberi tahu sahabatnya, Bakhti Jamal bahwa temannya itu akan mendapat celaka. Untuk menghindari azab itu, Bakhti Jamal harus tingal di dalam rumah selama 40 hari. Dan sebagai orang yang sangat percaya dengan sahabatnya, Bakhti Jamal melakukan hal yang disarankan sahabatnya tersebut.
Tetapi, pada hari ke-39, Khawajeh mengajak Bakhti berjalan-jalan. Sebenarnya Bakhti sudah curiga, karena Khawajeh menganjurkan ia tinggal di dalam rumah selama 40 hari, tetapi mengapa pada hari ke-39 sahabatnya mengajaknya berjalan-jalan ke luar rumah. Tetapi karena Bakhti percaya bahwa Khawajeh adalah sahabatnya, maka menurut pulalah Bakhti.

Entah karena apa, Bakhti Jamal tiba-tiba menemukan harta karun yang sangat banyak. Dan seperti yang pernah ia khawatirkan sebelumnya, ternyata persahabatan Khawajeh tidak tulus. Karena menginginkan harta karun itu, Khawajeh membunuh Bakhti. Sebelum meninggal, Bakhti berpesan kepada Khawajeh yang curang itu agar menjaga istrinya yang sedang hamil dan anaknya yang akan lahir. Sebagai wujud sesalnya, Khawajeh pun menyanggupi permohonan sahabatnya yang telah dibunuhnya itu.

Akhirnya janda Bakhti melahirkan seorang anak yang diberi nama Buzur Jamir. Buzur Jamir adalah seorang anak yang cerdas. Ketika baru berusia sembilan tahun, ia sudah menamatkan pelajarannya dan jadilah ia seorang ahli nujum. Karena profesinya inilah ia menjadi tahu pula siapa yang sebenarnya telah membunuh ayahnya. Khawajeh sangat takut mengetahui hal itu dan berencana menghabisi Buzur Jamir melalui perantaraan orang lain. Tetapi orang suruhan itu tidak jadi membunuh Buzur dan hanya menyembunyikannya saja.

Dan pembalasan pun datang. Suatu ketika, raja Kobad Syahriar bermimpi. Sebagai seorang perdana menteri, dipanggilnyalah Khawajeh untuk menafsirkan mimpi raja. Ternyata Khawajeh tidak dapat menafsirkan mimpi itu. Maka raja pun memanggil Buzur sebagai seorang nujum. Dengan rinci Buzur menjelaskan makna mimpi sang raja. Lewat perjumpaan dengan raja itulah Buzur mengadukan semua yang dialami dan menimpa almarhum ayahnya yang telah dibunuh oleh Khawajeh. Maka murkalah raja kepada Khawajeh dan menyuruhnya untuk dihukum mati. Seluruh harta ayahnya yang telah dirampas oleh Khawajeh dikembalikan kepada Buzur. Tidak hanya itu saja, Buzur akhirnya diangkat menjadi perdana menteri di Medain, menggantikan Khawajeh.

Sejak saat itu pulalah Buzur selalu menjadi penasihat raja. Buzur meramal bahwa Raja akan mendapat seorang putera dan sebaiknya dimakai Nusyirwan. Buzur meramal juga bahwa musuh akan datang dari Arab, sehingga raja memerintahkan untuk membunuh semua perempuan yang sedang hamil.

Nun di tempat lain, di Mekah, adalah seorang yang bernama Abdul Muthalib yang memperoleh seorang putra dan diberi nama Amir Hamzah. Sedangkan bujangnya, Omayya al-Damri juga mendapat seorang anak yang dinamainya Amir ibn Omayya. Buzur yang mendapat tugas dari raja untuk membunuh semua perempuan hamil dan bayi yang baru lahir tidak tega membunuh dua bayi itu. Bahkan dalam pengelihatannya, kedua bayi itu akan menjadi orang besar. Maka kedua bayi itu tidak dibunuhnya.

Waktu berlalu. Raja Kobad mangkat dan digantikan oleh Nusyirwan putranya. Amir Hamzah (Hamzah) dan Amir ibn Omayya (Amir) mulai beranjak dewasa. Mereka berdua belajar memanah. Suatu ketika mereka berdua berhasil menyelamatkan upeti Mekah yang dikirim kepada raja Nusyirwan. Penyamun yang akan merampas upeti itu akhirnya menyerah pada Hamzah dan menjadi pengiring Hamzah yang setia.

Hamzah jatuh hati pada puteri raja Nusyirwan. Nama putri itu Mihrnigar. Putri itu pun jatuh cinta kepadanya. Ketika mereka berdua sedang bercumbu di dalam istana, Raja Nusyirwan melihatnya. Maka murkalah raja dan berencana menangkap Hamzah. Berbagai macam cara ditempuh untuk membunuh Hamzah. Berbagai tipu muslihat dicoba, tetapi Hamzah berhasil lolos. Pernah raja mengumpankan anaknya. Tetapi putrinya justru tertawan oleh Hamzah. Dan pada hari ketiga, kedua putri raja itu diantar kembali ke istana.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...